Sendangasri-Objek wisata Dewi Sri Wardani salah satu destinasi wisata desa yang cukup menjanjikan. Berlokasi di Desa Sendangasri Kecamatan Lasemm Kabupaten Rembang Jawa Tengah pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai sport wisata yang menarik.
Dewi Sri Wardani merupakan kolaborasi dua organisasi antara pengelola desa wisata dan kelompok wanita tani. Kedua kelompok tersebut, berinovasi menciptakan paket wisata edukasi yang menyuguhkan banyak pengetahuan dan pengalaman berharga bagi para pengunjungnya.
Pengelola wisata akan mengajak pengunjung untuk menikmati berbagai sport-sport wisata. Pengunjung bisa menikmati sport wisata Batik, Seni Karawitan, Pelatihan Tari, Pewayangan, Kerajinan Tali dan Bambu, Pelatihan olahan pangan, Peternakan dan berbagai hasil kerajinan yang memanfaatkan bahan baku lokal dan limbah abu sisa hasil pembakaran batu bara, fly ash dan bottom ash ( FABA ) yang disulap menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual.
Kolaborasi dua kelompok yang terus berkembang ini, mengundang perhatian PLN Nusantara Power Up Rembang yang memberikan sentuhan pembinaan melalui kucuran dana corporate social responsibility ( CSR ) dan menjadikan Dewi Sri Wardani di desa Sendangasri sebagai desa wisata binaan.
Salah satu produk hasil kerajinan Kelompok Wanita Tani ( KWT ) yang penjualannya merambah hingga ke luar daerah adalah produk alat pemetik buah segar. Alat yang terbuat dari tali dan besi warga setempat biasa menyebut orok. Alat ini dibuat Mutmainnah bersama anggota KWT Desa Sendangasri.
Mutmainnah mengaku sehari bisa menghasilkan 25 produk orok siap jual. Harga persatu produknya pengerajin mematok harga sebesar Rp. 10.000. Namun jika sudah dikemas dijual seharga Rp. 15.000. " kita melayani penjualan secara online dengan sistem COD, juga bisa pemasaran ke luar daerah," kata Mutmainnah.
Pohon bambu yang melimpah di desa Sendangasri juga membuka peluang usaha bagi warganya. Salah satunya Sakim, pengerajin bambu yang disulap menjadi produk kerajinan ikrak. Dalam sehari sakim bisa membuat 5 ikrak yang dijual seharga Rp. 25.000 per buahnya. " saya menggunakan bahan bambu ini untuk membuat ikrak sebagai kerja sampingan, dan saya pasarkan ke toko - toko bangunan," tandasnya.
Di samping produk hasil kerajinan, keunggulan lain desa wisata ini Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L). Pekarangan yang dikelola KWT terdapat berbagai jenis tanaman sayuran yang memanfaatkan kotoran ternak kambing. Media tanam berupa botol bekas minuman yang dipercantik dengan aneka warna yang menarik.
Manager Keuangan dan Administrasi PLN Nusantara Power Up Rembang Mahendra Ristanto Kurniawan dalam kunjungannya menjelaskan " Pendampingan yang sudah kita laksanakan saat ini pemberdayaan, pelatihan-pelatihan tentang bagaimana cara membuat olahan pangan, kemudian cara memasarkannya, bagaimana cara mempublikasikan, mempromosikan apa yang menjadi potensi desa wisata di Desa Sendangasri agar bisa dikenal masyarakat luas" jelasnya.
Pengunjung tak sebatas menyaksikan sport hasil kerajinan dan menikmati aneka hasil olahan saja, Destinasi wisata dan seni budaya juga tak kalah menariknya. Seni karawitan, wayang kulit, berbagai atraksi seni lainnya juga sebagai daya tarik yang menarik di desa sendangasri ini.