Sendangasri - Rabu (24/07/2024) pukul 13.00 WIB Pemerintah Desa Sendangasri melaksanakan Rembuk stunting yang dilaksanakan di balai desa Sendangasri. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan Lasem, Ketua Puskesmas Lasem, Kepala Desa beserta perangkat desa, Perwakilan Lembaga desa, bidan desa, Kader PKK, Kader Posyandu, dan perwakilan dari keluarga yang terkena stunting.
Desa Sendangasri, dengan komitmennya yang kuat untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan, telah mengidentifikasi stunting sebagai salah satu masalah utama yang perlu ditangani secara serius. Rembuk stunting yang diadakan di desa Sendangasri merupakan langkah awal yang signifikan dalam menghadapi tantangan ini. Acara tersebut bertujuan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2024 yang terfokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dikalangan anak-anak.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan pertumbuhan tubuh yang terhambat secara kronis akibat kekurangan gizi dan perawatan yang buruk pada periode 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Dampak stunting pada anak-anak tidak hanya terbatas pada keterbatasan pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan kognitif, kecerdasan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Rumbuk stunting di Desa Sendangasri merupakan sebuah forum partisipatif yang melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga pendidikan, kader kesehatan, serta warga desa secara umum.
Semoga kedepannya Stunting yang ada di Desa Sendangasri dapat berkurang, bahkan bisa menjadi 0%, dan mari kita bersama-sama memerangi stunting agar tumbuh kembang anak tidak terhambat.